Sebenarnya ini terinspirasi dari teman gue yaitu hana yang udah bikin gue sadar tentang nyokap gue lewat postnya. silahkan baca ya. Gue juga liat dari video yang sangat menyentuh (yang gue dapet dari hana jg-_-) apologia untuk sebuah nama. Semoga buat lo pada yang liat ini, ikutan sadar kaya gue.
Gue pgn jelasin gimana gue sadarnya, tapi spesial moment "hari ibu", hari ini dan besok gue bakal ngomong pake saya atau aku.
Oke, mulai aja ya.
Avie merasa kalau belum cukup berhasil membuat ibunda, mama mengukir senyum di pipinya hampir setiap saat. Belum bisa buat mama bangga. Belum bisa buat mama merasa bahwa perjuangannya selama ini, antar jemput sekolah setiap hari, bolak-balik hanya untuk mengurusi soal Avie dan Rifqi. Beradu mulut dengan Abah, hanya karena membela anaknya. Posisinya selalu berada ditengah. Menjadi pihak yang kebingungan, dan selalu terhimpit oleh dua pendapat berbeda. Anaknya, dan suaminya.
Avie pun merasa bahwa saat ini, kita (Avie dan Rifqi) sebagai anak terlalu banyak dibela. Terlalu menggampangkan sesuatu. Sedangkan, mama memperjuangkan pendapat Avie dan Rifqi dimata Abah. Sampai-sampai, saat ini Avie merasa berada di satu titik dimana pendapat Avie dan Rifqi sudah tak pantas lagi untuk dibela mama. Meskipun itu benar, tetapi terlalu banyak menorehkan peraduan mulut, yang sebenarnya tidak pantas.
Tidak pantas. Memang tidak pantas. Mama selalu membela anaknya. Mungkin hanya sesekali mengalah dari Abah. Tetapi, secara pribadi Avie merasa bahwa perlakuan mama terhadap Avie terlalu baik. Karena, hampir setiap hari keluhan yang kadang merupakan lampiasan kemarahan di sekolah, kelelahan akan kehidupan, ditorehkan kepada mama yang tidak tahu akan itu. Mama hanya bisa mengiyakan, sedangkan mungkin dalam hatinya, ia pun memiliki masalah yang lebih besar. Kelelahan yang jauh lebih. Tetapi, sebagai seorang ibu, anaknya akan menjadi nomor satu.
Saat ini, wanita yang bisa buat Avie kagum adalah mama. Mama adalah pribadi yang dapat diandalkan. Pribadi yang mencerminkan wanita yang hampir sempurna. Wanita yang pantas untuk dikagumi oleh semua orang didunia. Wanita terkuat yang pernah ada. Segala apa yang telah mama korbankan untuk anaknya tak dapat dihitung lagi. Yang pasti, Mama adalah wanita yang paling hebat yang ada didunia.
Hanya ucapan terima kasih, dan usaha Avie untuk merubah diri yang mungkin dapat Avie berikan untuk mama. Hanya itu. Maaf ma, maaaaaaaf, maaaaaaaaf. Beribu bahkan jutaan maaf, yang akan terus ku keluarkan. Hanya terima kasih, usaha berubah, dan kata maaf yang dapat aku ucapkan.
Semoga, Mama senantiasa berada dalam lindungan-Nya. Dan terus menjadi ibu, serta istri yang sholehah dan pada akhirnya masuk ke Surga Firdaus. Aamin ya Rabbal Alamin
AKU SELALU CINTA MAMA!!!!!!!
No comments:
Post a Comment